Arsip karya anggota pramuda 16 FLP Jakarta.

Sabtu, 23 Juni 2012

Puisi Estafet dari Pramuda 16 FLP Jakarta



Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puisi estafet ini adalah puisi yang kami buat secara berlanjut. Puisi ini kami persembahkan untuk semua pramuda 16 FLP Jakarta beserta seluruh crew FLP Jakarta yang telah berbaik hati mengurus semua keperluan berlangsungnya pramuda 16 FLP Jakarta. Terimakasih.

·         Ayam Goreng dalam Lingkaran
Oleh: Rosika Azahra

Ayam goreng itu berkilauan
Menyembul dari  wadahwadah styrofoam yang silau terkena mentari yang menantang

Di bawah daun-daun yang terkantuk oleh gumam angin
Dalam lingkar yang menguat sebuah ikatan
Ada berjuta kata yang terungkap
:Persaudaraan

Semangat adalah satu amunisi yang mampu membumbungkan mimpi bersama
Harapan bersama. Tekad bersama.
Hidup kita, langkah kita adalah sebuah arti!!
Bahwa kita adalah para pejuang mimpi
Yang tak lelah dan tak akan lelah untuk terus meniti.

Ayam goreng itu berkilauan dalam lingkaran
Mengundang iri pada kucing-kucing yang kelaparan
Mengungkap sebuah arti perkenalan.
 Jakarta, 03 Juni 2012

·         Puisi ini kemudian dilanjutkan oleh Selvi Ermawati,
 sebuah wadah untuk belajar.
sebagiannya menjadikan wadah itu sbg tangga mimpi utamanya.
sebagian lainnya menjadikan wadah itu sbg jembatan untuk meraih mimpi lainnya.
jika mimpi itu teramatlah berat, semoga bahu2 yg bertemu itu mampu menjadi penopangnya.
saat mimpi itu menemui ujungnya, semoga syukur tak terlupa
bahwa kita pernah dipertemukan dalam goresan demi goresan tinta.

tak ada perjuangan yg mudah, oleh karenanya sedikit orang yg mau mengambil letihnya.
tak ada perjuangan besar dg jalan pendek, oleh karenanya waktu tak pernah berkata ulang.
 setiap detik perjumpaan kita kelak menjadi senyum indah saat sukses ada di genggaman kita.
09 Juni 2011

  • Oleh : Hiraqo Isti
 Tahukah engkau, ada bimbang yang menderaku nyaris sempurna
Saat ku sadar waktu terindah itu akan pergi
Meski sejatinya rasa itu tersimpan didalam hati
Meski ku tau, lantunan doa-doa itu akan selalu iringi
Setiap jejak langkah

Menggenapkan setiap mimpi yang kita miliki
Maka...
Ijinkan aku mematri semuanya disni
Di dinding hati dalam bingkai imagi

Ijinkan aku, menganggumu
Saat aku tergugu dalam rindu
Ijinkan aku temuimu masih dalam mimpi yang sama
Karena hadirmu buatku percaya
Cinta , Semua rasa yang ada dan
Mimpi itu
Nyata...nyata...nyata
Maka segeralah rengkuh Dia
 09 Juni 2012
·     
    Oleh : Damar Sang Pengembara
 **Meski mimpi itu kini masih berupa benih-benih yang brsemayam di wadah styrofoam..
Namun panas sengat matahari siang itu bagai sengatan semangat untuk dapat mengeluarkan benih itu dari wadahnya..
Yang kemudian menumbuhkan akar-akar keyakinan yang kuat utuk terus tumbuh dan semakin besar..
Seperti kokohnya pohon besar yang berdiri menaungi lingkaran persahabatan di bawahnya..
Dimana setiap harapan telah di tulis pada lembaran daun yg dikumpulkan dalam bungkus ketulusan doa bersama..
 Memohon Agar setiap sayap-sayap mimpi itu sanggup menemukan angin nya untuk dapat terbang membumbung tinggi menyentuh langit..
 Dan suatu saat nanti sayap-sayap mimpi itu akan membawa sang jiwa menuju tempat terindah.. Tempat dimana semua harapan menjelma menjadi suatu yang nyata.**
 Amiiin..
 *terima kasih sobat..
Dapat mengenal wajah kalian merupakan lingkaran indah anugerah yg sulit untuk di lupakan..

10 Juni 2012

  • Oleh : Saka Mukti
Saat tubuh terbaring lemah
Saat Raga tak mampu menembus ruang
Yakinkan diri untuk selalu menjaga niat
Yakinkan harapan tetap menyalakan semangat
Mimpi-mimpi itu akan terus merasuk dalam setiap molekul aliran darah
Tak akan ada kata untuk menyerah
Tak akan ada kata untuk berhenti
Karena telah terpatri dalam-dalam
Sebuah harapan yang akan membawa menembus keterbatasan
Kesuksesan berawal dari sebuah kesiapan
Maka bersiaplah
Sebab tak ada kesuksesan yang dicapai dengan mudah
Maka berjuanglah
Suatu saat jika sayap-sayap itu telah mengantarmu kelangit yang tinggi
Ketempat dimana mimpi menjadi nyata
Berteriaklah pada dunia
Kabarkan pada dunia
Bahwa engkau ada dengan kebanggaanmu

10 Juni 2012

  • Oleh : Aisy Az Zahra
tetapkan satu tujuan, pastikan arah impian
buanglah keraguan
lepaskan belenggu ketakutan
tumbuhkan keberanian
yakin dan percayalah kita ada untuk menjadi penulis masa depan
penggerak perubahan

10 Juni 2012

  • Harapan
Oleh: Agus Setiawan

Wajah-wajah inilah yang dicemburui malaikat
Wajah-wajah kemanusiaan
Seperti embun pertama kali tercipta
Seperti cahaya pendaran surga

Seperti laron-laron kecil
Yang menerbangkan tubuhnya pada lidah sang lilin
Itulah cinta, kata Rumi.

Pada tangan-tangan kecil mereka
Akan ditulis sejarah bangsa ini
Lewat mata ketiga, diluar istana.

Biarkan pena-pena masa depan menyambut mereka
Biarkan para malaikat mencatat mimpi-mimpi mereka
Karena hasil akhir itu
Bukan engkau, mereka atau kita yang menentukan
Semua bermuara pada Dia.

Aku berlari bersama mimpi
Aku berkelana bersama angan
Beringin tua; kaulah saksi kami.

Jakarta, 15 Juni 2012

  • Oleh : Haya Nufus
 Apa yang tak terentas dari tajamnya sebuah kata serupa mimpi
Seperti segala ‘celoteh’mu yang meniupkan cemburuku
Dalam lingkaran itu kueja nama kurekam wajah
Satu.. satu...

15 Juni 2012

  • Oleh : Lily Azkiya
 Terik matahari siang itu tak dapat lunturkan semangat kebersamaan yang terpatri sebelumnya. Duduk melingkar di bawah naungan pohon tua yang bersahaja, mengobrol riang dalam suasana siang yang tenang, hembusan angin temani kami, satu-satu daun-daun terlepas dari dahannya, jatuh di atas jiwa-jiwa pengembara milik pramuda para penulis muda.
 Perlahan lembaran-lembaran buku dibuka, ceritakan kisah para pengembara, juga mimpi dan asa milik mereka, kami. Tinta-tinta di tuangkan dalam lembar-lembar putih tanpa noda. Sisakan jejak angan juga harapan yang kelak terwujud di atas langit.
 Di langit biru yang tenang, jutaan awan beriringan berjalan menaungi kami di balik kanopi-kanopi pohon yang rindang, sedangkan sesaat mentari mengintip di cela-cela dedauanan yang rimbun, sinarnya hangatkan kami dalam lingkaran persaudaran yang perlahan menguat seiring kisah yang terus bergulir.
 Saling dekat dan bertukar angan, tentang cita yang masih dalam Kristal-kristal mimpi, saling genggam dan menguatkan “ingin” yang secuil…

17 Juni 2012
·         Epilog
Untuk sebuah nama bernama cita-cita
"Kawan,setinggi-tinginya cita-
cita, ingat! ada yang lebih tinggi dari itu.
Bawalah Allah selalu dalammenggapai cita-citamu.."
 Jakarta, 21 Juni 2012
Pramuda 16 FLP Jakarta


1 komentar:

Unknown

love pramuda 16 FLP so much,,,
this's not my new dream.., This's my real dream..! :)

Bagaimana pendapat Anda...